Rabu, 08 Februari 2017

Filter Biologi

FILTER BIOLOGI

Filter biologi adalah filter yang bekerja dengan bantuan jasad - jasad renik, khususnya bakteri dari golongan pengurai amonia. Untuk itu, agar jasad - jasad renik tersebut dapat hidup dengan baik di dalam filter dan melakukan fungsinya dengan optimal diperlukam media dan lingkunan yang sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan jasad - jasad renik tersebut.

Filter biologi secara periodik perlu di bersihkan, terutama untuk menghilangkan partikel -partikel yang mungkin dapat menimbulkan penyumbatan. Pembersihan perlu dilakukan dengan hati hati jangan sampai membuat bakteri yang hidup disana mati. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara dibilas dengan menggunakan air bersih bebas klorin.

Fungsi utama filter biologi adalah mengurangi atau menghilangkan amonia dari air. Seperti diketahui ikan melepaskan amonia (NH3 atau amonium , NH4) ke dalam air, terutama melalui insangnya. Jumlah yang dikeluarkan tegantung dari banyaknya pakan yang dikonsumsi. secara umum dapat dikatakan bahwa dalam 1 kg pakan akan menghasilkan 37 gr amonia. Dengan demikian dapat diperkirakan berapa banyak konsentrasi amonia yang akan dikeluarkan ikan setiap hari yang perlu dinetralisir oleh sebuah filter biologi. amonia juga dihasilkan oleh penghuni kolam lainnya , termasuk bakteri, jamur, infusoria dan juga sisa pakan ikan.

Pembersihan juga dapat dilakukan secara bertahap, dengan meninggalkan sebagian media yang lain tetap tidak terganggu. Hal ini akan menjamin bakteri tetap bertahan hidup disana, koloni bakteri yang hidup pada media yang tidak terganggu segera akan menginvasi media yang baru di bersihkan , tentu saja selama " pakan " dan oksigen tersedia bagi bakteri tersebut.

Proses pemfilteran dalam kolam mengikuti hukum mengenai peredaran ( siklus ) unsur nitrogen di alam, keterangan mengenai ini dapat anda peroleh pada bahasan mengenai amonia. Dengan memahami hal tersebut maka keberhasilan pengelolaan suatu filter biologi akan dapat di pastikan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa filtrasi biologi merupakan bagian dari sistem  filter kolamyang kerap membuat frustasi penggemar ikan koi baru, Disamping itu sering juga diabaikan atau terlupakan oleh hobiis berpengalaman. Mereka baru menyadari kehadirannya apabila sesuatu hal yang buruk terjadi pada kolam mereka dan itu adalah akibat tidak berfungsinya sisitem filtrasi biologi pada kolam mereka.

Dua golongan bakteri memegang peranan utama dalam filter biologi, yaitu bakteri Nitrosomonas sp, dan bakteri Nitrobacter sp. Nitrosomonas berperan mengoksidasi amoniamenjadi nitreit, sedangkan nitrobacter berperan mengoksidasi nitrit menjadi nitrat.

Nitrosomonas dan Nitrobacter hidup dengan melekatkan diri pada benda padat pada kolam. Oleh karena itu , agar keperluan hidup ( tempat tinggal) mereka terpenuhi perlu di sediakan tempat untuk melekatkan diri. Segala jenis benda padat, selama itu tidak bersifat racun bagi si bakteri, akan dapat digunakan sebagai tempat tinggal bakteri tersebut. faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat tinggal atau media bagi bakteri adalah keterkaitannya dengan bidang kontak antara air dan bakteri. agar air dapat di filter dengan baik oleh bakteri maka air tersebut perlu kontak dengan bakteri yang bersangkutan. Oleh karena itu pemilihan media harus memperhitungkan luas bidang kontak ini. Semakin luas bidang kontak maka akan semakin efektif filtrasi biologi berlangsung.

Luas bidang kontak berhubungan erat dengan ukuran media yang digunakan. Secara umum dapat dikatakan bahwa persatuan volume, media yang mempunyai ukuran butiran lebih kecil akan memiliki luas bidang kontak atau luas permukaan lebih besar, Berikut adalah ilustrasi sederhana hubungan antara ukuran butiran dengan luas permukaan, atau luas bidang kontak. Untuk mempermudah ilustrasi digunakan benda berbentuk kubus :

apabila kita mempunyai sebuah kubus dengan panjang sisi-sisinya 1 m maka, luas permukaan kubus tersebut adalah 6 m2, sedangkan volumenya adalah 1 m3 kalau kita belah, kubus tersebut menjadi dua bagian, maka luas permukannya bertambah 2 m2, sehingga total luas permukannya 8 m2, sedangkan volume tetap. Kalau dibelah lagi secara melintang luas permukannya bertambah lagi 2 m2, kalau dibelah lagi secara horisontal maka luas permukaan bertambah lagi 2m2, jadi total adalah 12 m2 sedangkan volume total kubus tetap 1 m3, dan kubusnya sekarang menjadi 8 buah, masing-masing dengan ukuran 0,5 m. Dengan cara yang sama dapat kita hitung seandainya kubus tersebut dibagi sehingga masing-masing berukuran 1 cm. Maka dengan mudah dapat kita ketahui dalm volume 1m3, akan kita dapatkan 100 x 100 x 100 = 1000000 kubus. Masing-masing kubus tersebut luas permukannya adalah 6x1 cm2 = 6 cm2. sehingga luas permukaan totalnya adalah 1000000 x 6 cm2 = 6000000 cm2 atau sama dengan 600 m2, kalau kubusnya berukuran 1 mm maka luas permukaannya dal 1 m3 adalah 6000m2.

Dengan ilustrasi tersebut anda sekarang sudah akan lebih mudah dalam menentukan ukuran butiran yang akan digunakan untuk media sebuah filter biologi. Semakin kecil butiran akan semakin luas luas permukaan sehingga akan semakin luas bidang kontak antara air dan bakteri yang hidup pada permukaan tersebut. Meskipun demikian , kalau kita kembali pada prinsip sebuah filter mekanik, maka akan dapat kecenderungan bahwa filter dengan butiran halus ini akan cepat tersumbat. Untuk menghindari hal tersebut maka diperlukan sebuah filter mekanik yang baik yang dipasang sebelum filter biologi. Dengan demikian air yang masuk kebagian filter biologisudah merupakan air prefilter, yaitu air yang sebelumnya telah difilter terlebih dahulu secara mekanik sehingga tidak lagi mengandung partilkel-partikel pada yang akan menyumbat. Beberapa produsen aksesoris kolam telah membuat media filter yang diharapkan dapat mengatasi terjadinya proses penyumbatan, seperti  cincin ( tabung ) keramik atau biball, meskipun demikian bahan-bahan ini memikliki korbanan berupa berkurangnya luas permukaan bidang kontak.

Secara umum dapat dikatakan bahwa filter biologi bukan merupakan hal yang sulit. Selama anda faham bagaimana Bakteri Tersebut hidup dan berkembang, serta apa yang diperlukan sebagai media hidupnya, maka anda akan berhasil dalam mengelolaa sebuah filter biologi, bahkan dengan menggunakan bahan - bahan yang ada dan mudah  didapat di sekitar tempat tinggal anda.

CONTOH FILTER BIOLOGI

BIOBALL







FILTER MAT

Penanganan kasus Keracunan Amonia di Kolam Ikan Koi

Ikan koi yang mengalami keracunan amonia akan terlihat lesu, laju pernafasan meningkat dan dapat mengalami infeksi bakteri. Uji amonia harus dilakukan bila tanda- tanda seperti ini di kolam ikan koi.  Dalam kejadian konsentrasi yang tidak normal, air harus segera diganti untuk mengurangi konsentrasi amonia. Jika jumlah ikannya terlalu banyak  sebagian ikan harus dipindahkan ke kolam lain.
Konsentrasi amonia dapat dikurangi dengan dengan sering mengganti air kolam koi. Penambahan zeolith merupakan cara yang aman dan efektif untuk mengurangi konsentrasi amonia dengan cepat. Bagaimana pun , Efisiensi zeolit berkurang akibat peningkatan salinitas. Penurunan pH akan mengurangi prosentase yang ada dalam bentuk NH3 yang bersifat racun. Untuk setiap 1 satuan penurunan pH, terjadi penurunan konsentrasi UIA (Un-Ionized Ammonia; amonia tak terionisasi)sebesar 10 kali lipat. Namun tindakan ini harus dilakukan secara hati-hati karena penurunan pH yang mendadak bisa menimbulkan masalah lain. Amonia dapat dikendalikan secara kimia dengan menambahkan produk komersial penetral amonia ( misal Ammonia Detox ( Kent Marine)) yang mengandung natrium hidroksimetanasulfonat. Perlu diingat bahwa amonia berkonsentrasi tinggi menghambat bakteri yang bertanggung jawab atas oksidasi nitrit.

Amonia yang dilepaskan oleh ekskresi hewan air danpenguraian oleh bakteri akan diserap sebagai nutrien oleh bakteri nitrifikasi, Nitrosomonas dan Nitrobacter. Keberadaan bakteri tersebut dapat dimanfaatkan dalam bentuk biofilter untuk mengendalikan konsentrasi amonia.

Semua tindakan pengendalian amonia yang bersifat segera ( misal penggantian air, penambahan zeolit, perlakuan pH, penetralan dengan bahan kimia) adalah berguna tetapi haruslah menjadi bagian dari rencana untuk meningkatkan kapasitas filtrasi biologis bagi Kolam Ikan Koi. Dalam kolam baru, penambahan bakteri penitrifikasi bisa mempercepat proses pemantapan filter biologis yang efektif tetapi biasanya tidak segera berdampak pada biofilter yang telah mantap. Pemantapan biofilter sering lebih cepat apabila  menggunakan material filter ( Bioball dan Filtermat ) yang berasal dari bak sehat yang sudah mantap. Bagaimanapun, tindakan ini beresiko memasukkan patogen bersama dengan material tersebut. Dalam Tangki yang mantap , keracunan amonia muncul bila ada lebih banyak ikan daripada yang dapat ditangani oleh biofilter. dalam kasus ini sebagian filter harus dipindahkan atau biofilter diperbaiki. Banyak obat dapat bersifat racun bagi bakteri nitrifikasi. Penggunaan obat seperti ini bisa menyebabkan " sindrom Kolam Baru " pada kolam lama yang sudah mantap . Bila terjadi kerusakan kimiawi pada biofilter, maka filter dengan karbon aktif harus ditambahkan ke filter tank untuk menghilangkan semua obat. Tangki ini harus ditangani sebagai tangki baru dan langkah-langkah yang tepat harus dilakukan seperti di jelaskan diatas.

Di Kolam Ikan Koi, pencegahan keracunan amonia lebih disukai daripada pemulihan karena amonia tidak dapat cepat dihilangkan dari kebanyakan kolam. Disarankan untuk tidak memberi pakan lebih dari 110 kg pakan/hektar/hari untuk mencegah penimbunan amonia di kolam ikan. Bagaimanapun , banyak hobiis yang menolak saran ini karena ikan tumbuh lebih lambat sehingga memperpanjang waktu berkembangnya. Konsentrasi TAN ( Total Ammonia Nitrogen ) dalam kolam ikan koi biasanya meningkat perlahah-lahan, dengan demikian, pemantauan dua mingguan biasanya cukup untuk prosedur perkembangan. Bila TAN melebihi 0,50 mg/liter, ia harus dipantau setiap hari hingga konsentrasinya kembali ke 0. Penggunaan pakan bermutu tinggi yang kaya akan protein yang dapat dicerna juga akan dapat menurunkan produksi amonia. 

dalam jangka pendek, penambahan air segar dapat mengencerkan amonia. Kolam seluas 0,5 hektar tidak dapat dengan cepat digelontor, tetapi penambahan air segar dapat menciptakan zona aman dimana ikan koi bisa menghindari keracunan. Pada sistem budidaya kolam arus deras , penurunan padat penebaran, pengurangan tingkat pemberian pakan dan peningkatan aliran air adalah perlakuan-perlakuan penting guna mengatasi keracunan amonia. penanganan air dengan zeolit merupakan pilihan lain.

Zeolit merupakan mineral aluminium silikat dan banyak dipakai dikolam ikan koi. Mineral ini memiliki sifat- sifat unik berkat struktur kristalnya yang membentuk rongga-rongga ini berfungsi sebagai saringan molekul yang menyerap gas-gas tertentu seperti H2S, SO2, dan CO2. Ia juga berfungsi sebagai material pertukaran ion.

Batu Zeolit


SIKLUS NITROGEN PADA KOLAM KOI



Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 

Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 

Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi 
 Ahli kolam koi , buat kolam koi, sistem filter kolam koi, renovasi kolam koi

Jasa Pembuatan kolam ikan koi, Konsultasi kolam ikan koi, 
Jasa pembuatan kolam ikan koi, Konsultasi kolam ikan koi
Jasa Pembuatan kolam ikan koi, konsultasi kolam ikan koi
Jasa Pembuatan kolam ikan koi, konsultasi kolam ikan koi
Jasa Pembuatan kolam ikan koi, Konsultasi kolam ikan koi